Sabtu, 16 Februari 2019


YUK BERKONTRIBUSI  DALAM PELESTARIAN HUTAN LESTARI DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI




Sabtu pagi ( 9/2 ) di Almond Zucchini  Cooking Studio saya bersama komunitas blogger menghadiri  Forest Talk with Blogger. Alhamdulillah saya tiba di sana lebih awal walau ga yang paling awal hihihi… Setibanya di sana saya di sambut ramah oleh karyawan Almond Zucchini Cooking studio . tepat di dekat pintu masuk kami  disediakan coffe, tea dan makanan kecilnya comro dan getuk singkong yang rasanya yammyy banget, saya suka sama combronya hihihi...




Acara Forest Talk with Blogger kali ini mengusung tema “Menuju Pengelolaan Hutan Lestari” yang di hadiri oleh beberapa nara sumber antara lain ibu DR. Amanda Katili Niode, Manager Climate Realty Project Indonesia , DR. Atiek Widayati, Trompenbos Indonesia, Ir. Murni Titi Resdiana, MBA , asisten Utusan Khusus Presiden bidang Pengendalian Perubahan Iklim Dan DR. Sri Maryati , Direktur Eksekutif Yayasan Belantara.




Yayasan dokter Sjahrir dan The Climed Reality Procejt Indonesia adalah organisai yang sama-sama perduli dengan masalah lingkungan dan peruban iklim. Yayasan Doktor Sjahrir merupakan orgnisasi nirlaba yang di bentuk untuk meneruskan warisan DR. Sjahrir (alm) . dan dalam dua tahun terakir ini yayasan Dokter Sjahrir telah melaksnakan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas kepada pemuda dan masyakat akan pentingnya aksi nyata menghadapi iklim global dan khususnya pentingnya menjaga kelestarian hutan.


The Climed Reality Procejt Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang aktif melakukan sosialisasi perubahan iklim dan mendorong masyarakt untuk menjadi bagian dari solusi.


Isu akan pemanasan global ( global warming ) dan menipisnya lapisan atmosfer bumi sudah lama saya dengar. Global warming terjadi karena kegitan manusia seperti asap dan limbah pabrik, proses industry pertanian, minyak bumi , batu bara, transportasi, pembuangan sampah, serta pembakaran tamanan dan hutan. Dan kegiatan tersebut manusia lakuan secara berkelangsungan atau terus menerus. Ibu DR. Amanda Katili Niode, Manager Climate Rality Indonesia memaparkan bahwa perempuan memiliki perhatian lebih besar terhadap kelestarian hutan dan lingkungan bandingkan lki-laki. 


Hutan adalah paru-paru bumi. Dan bila Peran hutan tidak terjaga, kerusakan iklim yang mungkin akan terjadi dan dampaknya lagi-lagi ke manusia. Sering kita dengar penebangan hutan , pembakaran hutan menjadi masalah yang harus ada solusinya. Dan untuk melindungi hutan Pemerintah mengaturnya di dalam Undang-Undang.


DR. Atiek Widayati, dari Tropenbos Indonesia memaparkan deforestasi dan degradasi hutan harus punya solusinya. dengan pengambalian fungsi hutan menjadi pertanian atau perkebunan menjadi solusi  yang saat ini sedang dilakukan pemerintah. Hutan konversi menjadi hutan konservasi.


Nah dalam pengembalian hutan konversi menjadi hutan konservasi diperlukan peran masyarakat local, LSM dan pemerintah . Masyarakat mempunyai kontribusi besar dalam mendukung pelestarian hutan.


Mendukung ekonomi mayarakat tepi hutan dengan  memberdayakan masyarakat lokal tepi hutan dengan berbagai ketrampilan kerajinan tangan . Dan sumber bahan bakunya dari hasil hutan.  Hasil kerjinan tersebut  di jual ke masyarakat perkotaan. Dengan begitu masnyarakat yang tidak bersentuhan langsung dapat berkontibusi dalam perekonomian masyarakat tepi hutan.


Mayarakat yang tidak bersentuhan langsung dengan hutan dapat berkontribusi secara tidak langsung dalam pelestarian hutan dan pada akhirnya masyarak atau public juga merasakan mafaat terjaganya hutan yang lestari” papar DR Atiek Widaayati  .


Yayasan Belantara merupakan salah satu institusi penyalur dana hibah ( grant-making institution) yang bekerja untuk melindungi bentang alam Indonesia dengan mengembangkan program berkelnjutan di area konservasi, reforestasi dan pengembangan masyarakat berkelanjutan. Hibah yayasan Belantara dialokasiakn untuk mendukung beberapa kegitan di kawasan konsevasi, hutan produksi , konsevasi hutan lindung, perhutanan social. Sedangkan dana hibahnya di alokasikannuntuk kegitan restorasi hutan lahan, konservasi species langka ( harimau sumtra, gajah Sumatra dan orang utan Sumatra dan Kalimantan ) serta pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Harapan yayasan belantara adalah terwujudnya pengelolaan yang berkrlanjutan pada 10 area hibah di 5 propinsi oleh semua pengku kepentingan untuk melindungi kawasan konsevasi dan habitat satwa liar yang dilindungi dan restorasi hutan dan lahan sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2021.  


Kerusakan iklim terjadi karena ketidak simbangan antara kegiatan manusian dengan kesediaan  alam. Kegiatan manusia lebih besar dari pelestarian alam . dan bila itu terjadi secara berkelangsuangan dampaknya akan ke manusia itu sendiri. Damapak yang mungkin akan dirasakan seperti Iklim yang tak stabil, timbulnya wabah penyakit, produksi pangan  gagal, ekonomi rakyat terpuruk dan masih banyak lagi.

‘Lalu bagaimana solusinya ?’


Beberapa hal yang bisa dilakuan untuk dapat mengurangi emisi dalam sector kehutanan yaitu :

~ Mencegah pembakalan liar
~ Penanaman dikawan pohon
~ Rehabilitasi hutan dan lahan
~ Penanaman dengan tanaman berkebun
~ Perluas perkebunan di tanah terlantar
~ Reklamasi hutan pasc tambang


Dalam sektor lingkungan yaitu, dengan menanam pohon. Menanam pohon produktif di lingkuan RT atau RW dan mejadikannya pohon tersebut sebagai ekonomi kreatif.  Youps mak menanam pohon apotik hidup di pekarangan rumah bisa menjadi alternative loh.  seperti pohon jahe,kunyit, kencur.  youps mak jahe, kunyit dan kencur merupakan bumbu dapur yang biasa dipakai untuk memasak, selain sebagai bumbu masak bisa juga untuk obat . Pohon Bunga kembang telon, dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan dan juga bisa digunakan sebagai obat mata.


Plastik salah satu pencemaran tebesar di dunia. 1 truliyun setiap tahun pencemaran berasal dari kantong plastik sekali pakai . langkah nyata yang kita bisa di lakukan yaitu dengan memilah sampah organic dan an-organc. Minuman botol plastik yang sekali pakai tidak di buang, tp di kumpulkan dan kemudian di tukar ke bank sampah, lumayan khan dapet uang tambahan belanja hihihi  (pengalaman saya dan sahabat) .Produk-produk dengan kemasan sachet juga menjadi salah satu polemik pencemaran lingkungan. Plastik- plastik  sachet  yang habis pakai bisa di kreatifkan dengan membuat tas plastik. Membawa keranajang belanjaan atau tas kain atau tas plastik (yang di buat sendiri) jika emak berbelanja ke pasar tradisional atau supermarket.


Fashion pencamar terbesar setelah plastik. Dengan mengurangi pemakaian pakaian sekali pakai maksudnya pakaian yang sudah tidak terpakai lagi bisa kita kreatifkan lagi, bikin  kain sebet misalnya atau celemek/ sarung tangan masak, dan Bisa juga di buat tas kain, pouch, bros dan masih banyak lagi. dan untuk kain tebal seperti jeans bisa di buat tas  yang bergaya loh, Klo berbicara daur ulang sebenarnya banyak yang bisa kita buat loh mak, dan emang seh semua itu kembali ke kreatifitas emak yac…


Pola konsumsi pangan juga dapat membantu mengatasi perubahan iklim. Youp mak dengan mengurangi konsumsi daging sapi, why ? karena peternakan sapi itu menghasilkan gas ke udara lebih banyak, dari situ deh penyemaran terjadi.  So lebih baik perbanyak konsumsi sayuran, tempe dan tahu yac selain lebih sehat dan segar kita juga berkontribusi  mengurai pencemaran dan menjaga lingkungan.  Dengan mengkonsumsi pangan local kita juga membantu ekonomi masyarakat local, petani pedasaan.


Menanam pohon untuk ekonomi kreatif, dangan menggukan pohon sebagai sumber serat, sumber pewarna alami, sumber furniture, sumber barang dekorasi dan sebagai bahan kuliner merupakan langkah nyata yang bisa kita lakukan untuk kelestarian hutan selain itu juga bisa membangun ekonomi masyarakat tepi hutan. Pohon rotan dan pohon lontar dapat dijadikan sebagai komuditi fashion dan kerajianan tangan. Daun jati, indigofera dan kulit secang dapat digunakan sebagai pewarna kain dan makanan atau minuman. Serat Daun nanas, serat eucalyptus, bamboo, serat pelepah pisang dapat digunakan sebagai serat alami untuk tekstil.


Anak muda milenial anak muda yang kreatif. “Diharapkan generasi  anak muda milenial dapat menjaga kelestarian hutan dengan cara membangun ekonomi pruduktif hutan” papar Ir. Martini Tri Resdiana , MBA , Asisten Utusan Khusu Presiden bidang Pengendalian iklim.  


Acara talkshow berakhir dengan sesi tanya jawab dan pembagian hadiah bagi penanya yang interaktif, pemenang live twitee dan instagram. Sebelum berlanjut ke makan siang kami di suguhi demo masak icip – icip kuliner produk hutan. Chef Norman memasak resep ayam panggang madu, madu yang digunakan yaitu madu hutan. Almond Zucchini Cooking Studio mulai berkontribusi dalam pelestarian hutan , langkah nyatanya yaitu dengan menggukan bahan-bahan masakan kulinernya  dari hasil hutan.








Selain demo masak ada juga mini exhibition yang memamerkan produk hutan non kayu dan produk kreatif yang berasal dari limbah kayu hasil dari program Corporate Social Responsibility (CSR) . 


Warlami merupakan wadah dan perwujudan semangat pengrajin dan penggiat pewarna alam Indonesia. Sebagian produk dari warlami berupa tekstil atau kain. 




Rumah Rakuji ,  produk – produk fashionnya bersumber dari hasil hutan. missi dari Rumah Rakuji adalah mempromosikan kejanianan yang sebagian besar ramah lingkungan . Produk yang di hasilkan diantaranya karpet bambu yang bahan bakunya dari serat bamboo apus, kain tenun yang bahan bakunya dari sarat daun doyo. Untuk warna yang ditampilkan menggunakan pewarna alam.




 Javara sebauh company yang bekerja lintas rantai nilai pertanian, dari produksi hingga distribusi dan membawa produk organic ke pasar yang lebih luas. 1000 lebih produk javara sumber bahan bakunya dari hasil hutan.  



Yuk mak ajarkan dan ajak anak-anak kita untuk lebih peduli terhadap kelesratian alam dan lingkungan, di mulai dari hal yang kecil dan yang dekat dengan kita. Kalau saya suka mengajak mereka olahraga ke taman RPTA, membuang sampah pada tempatnya, dan klo liburan sekolah saya mengajak mereka wisata alam .

3 komentar:

  1. asyiknya bisa kopdar blogger utk lestari hutan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju pak , ditambah lg dg sajian kulinernya yg dr hasil hutan lestari .mantappp ...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus