PERLUNYA INTERPERSONAL SKILL DI USIA DINI
Haiii bun, saat anak memasuki usia
3 tahun, kemampuan sosialisasi anak sudah mulai terlihat kah? Pada suatu hari
saya kedatangan tamu , adik sepupu dari bapak.
Karena mereka jarang ke Jakarta jadi kami pun jarang bertemu. Saat itu
anakku yang kecil merasa takut dan meghampiri aku, yah mungkin karena jarang
ketemu jadi dia ga kenal. Lalu akupun mengajak anakku untuk menghampirinya
walau dengan gelayotan di belakang bajuku. Mengjaknya untuk salim sambil aku
pun memberi contoh (salaim juga) . Dan ade pun mau salim dan memberitahu siapa
orang tersebut. Interpersonal skill adalah kecakapan atau kemampuan yang di
miliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain , kecakapan atau
ketrampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
Kemapuan anak untuk berkomukasi
dengan orang lain, melihat dan mendengar percakapan orang lain atau interaksi
sosial. Kemapuan anak untuk beriteraksi sosial dapat di asah dari usia dini.
Interaksi social dengan orang terdekat atau lingkunagan terdekat seperti kakek
atau nenek, tante atau om salah satu cara merangsang dan membentuk interpersonal
anak. contohnya tante memberikan makanan atau mainan dan anak mengucapkan
terimakasih. Atau saat kakek memita tolong dengan respon cepat sang anak
langsung membantu kakek. yess dengan interaksi sehari-hari anak mempermudah
orang tua untuk dapat mengetahui sejauh mana kemampuan interpersonal sang anak.
Jika kecerdasan interpersonal anak
tidak terasah dan terbina sejak dini, maka kemungkinan yang akan akan terjadi
yaitu anak akan mengalami berbagai benturan dengan lingkungan sekitanya saat
anak tumbuh dewasa nantinya. Menyandang predikat anak yang tidak tahu diri,
anak tidak tahu aturan , anak yang tidak bertanggung jawab dan sebagainya kemungkinan
itu yang akan terjadi sat anak berada di lingkungannya.
Sejak usia dini anak dapat dijarkan
untuk lebih mengerti orang-orang sekitar mereka. Seperti mengajak merka untuk
memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain di sekitarnya. Hal yang bisa
bunda lakukan contonya saat sedang menonton televisi bunda menanyakan apa yang
dirasakan orang tersebut? menurutmu bagaimana perasaan orang itu? Dan bunda pun
dapat menarik perhatian anak dengan menujukan dampak perbutan yang mereka
lakukan terhadap orang lain dan ini menjadi hal yang posiif bagi anak.
Mengajarkan anak untuk menjadi
lebih berani bersuara sama dengan melatih kepercayaan dirinya yac bun. Seperti saat
bunda mengajaknya ke toko mainan dan ada mainan yang di inginkanya saat itu
bunda bisa mengajaknya untuk berani bicara “tolong ambilkan…” dan “terima kasih” kepada petugas toko. Jadi jangan
selalu menjadi juru bicaranya yac bun….
Nah bun dengan mengajarkan anak
untuk percaya diri dan egga takut sama orang lain atau lingkunganya dapat
meningkatkan kecerdasan interpersonalnya. Hal itu dapat kita ajarkan dari hal
keseharian. Tapi tetap yac bun untuk selalu mengarahkan dan tetap mengamati
anak saat bersosialisai dengan orang sekitarnya dan lingkungannya.