Rabu, 25 Agustus 2021

 

TUMBUHKAN SEMANGAT ANAK MUDA YANG PROGRESIF UNTUK INDONESIA INKLUSIF

 

Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dengan penderita kusta (OYPMK) masih sering terjadi. Inilah yang melatar belangkai NLR melakukan pendampingan terhadap penderita disabilitas dengan kusta. Berdasarkan data sebanyak 21,8 juta atau 8,2 % penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas, diamana pada kenyataannya  penyandang disabilitas merupakan penderita kusta juga. Stigma yang berkembang di masyarakat membuat para penyandang disabilitas dengan kusta mengalami kesulitan mendapatkan hak akan fasilitas pelayanan  umum dan pelayanan dasar. Bukankah dalam undang-undang tertera bahwa Negara menjamin aksesibilitas publik bagi penyandang disabilitas.

Kelompok umur anak muda kisaran antara 18-24 tahun dengan disabilitas merupakan kelompok terbesar setelah kelompok dewasa akhir dan lansia. Ini lah juga yang mendorong NLR untuk membangun dan mebimbing anak muda disabilitas untuk berkembang dan maju dalam mendapatkan pekerjaan.

 

dokpri

Apa saja yang dapat dilakukan anak muda yang progresif untuk Indonesia inklusif , terutama bagi penyandang disabilitas dengan kusta ( OYPMK ) ?

Pada  acara live striming di chanel youtube berita KBR pada tanggal 24 agustus 2021 dengan tema Yang Muda Yang Progresif, Untuk Indonesia Inklusif. Acara ini menampilkan narasumber yang inspiratif yaitu ibu Widya Prasetyanti selaku Development and Quality Manager NLR Indonesia dan ibu Agustina Ciptarahayu selaku Founder dan CEO PT. Botanina Hijau Indonesia.

NLR adalah sebuah organisasi non-pemerintahan (LSM) yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas termasuk karena kusta. NLR yang konsent di bidang kesehatan, mengorganisir kelompok perawatan diri bagi orang yang mengalami atau pernah mengalami kusta, bekerja sama dengan staf kesehatan dan supervisor kusta. Melalui pendampingan bagi disabilitas dengan kusta (OYPMK)  di harapakan para anak muda disabilitas dapat mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi mereka  papar ibu Widya Prasetyanti.


dokpri

Cara NLR dalam membangun Indonesia Inklusif yaitu dengan memberikan perhatian khusus  dan fokus terutama pada disabilitas dan OYPMK.  Memberikan ruang gerak untuk mereka berkaraya dan pendampingan mengasah skill hingga pendampingan kesehatan bagi OYPMK sehingga mereka dapat diterima di masyarakat.  

Ibu  Agustina Ciptarahayu  selaku pelaku usaha PT Botanina Hijau Indonesia mengatakan sistem usaha sekarang sudah banyak berubah dan persaingan yang begitu ketat, sehingga kami memerlukan skill personal yang sangat spesifik dan lengkap. Sekarang ini waktu kerja pun lebih fleksibel, mereka bisa bekerja part time atau meraka melakuakn pekerjaan atau karya dari rumah, lalu datang ke tempat kerja hanya untuk menyerahkan hasil karya mereka.


dokpri

“Di Botanina sendiri memegang konsep inklusif yang wajar  yang artinya semua orang bisa terjun didalam usaha dan bekerja sehingga seseorang bisa berkarya daan menghasilkan karya. Selama anak muda tersebut dapat berkarya dan menghasilkan karya sekalipun dia seorang disabilitas atau OPYMK maka peluang mendapatkan pekerjaan pun bisa di peroleh” papar ibu Agustina Ciptarahayu.

“Botanina merupaka perusahaan yang berkecimpung  pada Healt dan Beauty. Nah untuk menghasilkan sebuah produk  beraroma yang berkwalitas, Botanina sendiri memperkerjakan seorang disabilitas dimana orang tersebut  low vision tapi beliau memliki penciuman yang sangat tajam. Sehingga bisa menganalisa aroma” papar ibu Agustina Ciptarahayu.

 

Kisah Gaby Sang Penenun Kusta

Seorang anak muda bernama gaby yang berasal dari Nusa Tenggara Timur ( NTT ), beliau penderita kusta.  Sebagai orang awam beliau tidak tahu klo penyakit yang di deritanya itu kusta. Kemudaian beliau bergabung dengan organisasi NLR, dan akhirnya  beliau menjadi paham dan mengerti tentang penyakit kusta yang di deritanya. Pada kasus mba Geby, pendampingan yang dilakukan NLR dengan twin track ( jalan ganda) yaitu dengan 2 cara , pendampingan aspek individu (kesehatan) dan pendampingan pengaruh diri dengan masyarakat sekitar (skill). Pada kesehatannya saat ini mba geby sedang melakukan perawatan dan therapy pada kakinya. Walau kakinya lumpuh ringan tapi tangannya masih bisa berkarya, yah  beliau berkarya dengan menenun.  "Walau tangan mati ,tapi selama tangan masih hidup, berati kita masih bisa berkarya dengan tangan" papar mba geby dengan semangat yang tinggi.  Semangatnya untuk sembuh dan berkarya sangat mengispirsi banyak orang. Mba geby contoh satu diantara banyak penderita kusta yang  memalui pendampingan NLR dapat hidup normal, berkarya hingga diterima di masyarakat .

Semoga dengan kisahnya mba gaby membuka stigma masyarakat bahwa penyandang disabilitas dan OYPMK itu pun bisa berkarya dan produktif, yah mereka pun memiliki peran dalam membangun Indonesia maju.   

 


 

Kamis, 05 Agustus 2021

 

PENTINGNYA PENGANAN  DAN PERAWATAN LUKA BAGI ORANG TUA DAN ANAK SAAT DIRUMAH

 

 

Hansaplast kembali menyelenggarakan acara Hansaplast Anak Siaga.  Event yang di gelar secara virtual dan di ikuti oleh anak-anak serta orang tua. Tujuan dari acara Hansaplast anak siaga ini membantu orang tua dan anak dalam mengedukasi tentang seputar perawatan luka pada anak. Acara ini berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 29 – 30 juli 2021.

 


Alhamdulillah kakak dan ade seneng sekali ikut acara Hansaplast Anak Siaga yang di gelar secara virtual. Event ini di hadiri oleh kakak Ria Enez dan Suzan serta kak Bonchie, yang bercerita tentang bagaiamana jika terjadi luka di rumah dan apa yang dapat dilakuakan untuk mengatasi luka tersebut.  Nah klo kak Bonchie bercerita tentang bagaimana mengatasi bencana saat berada di rumah seperti bencana kebakaran. Melalui story telling edukasi perawatan luka pada anak akan lebih mudah di pahami, serta  anak-anak pun merasa senang.  Setelah bercerita anak-anak pun di ajak untuk crafting membuat magic card dan sticker book.

 




Hansaplast  Pertolongan Pertama Saat Luka Ringan.

Pada dasarnya anak-anak itu senang bermain. rumah saat ini menjadi arena anak-anak untuk bereksplor, seperti  bermain, berkebun, membantu ibu di dapur, terkadang anak-anak  juga suka ikutan membantu ibunya di dapur. Pada masa pandemic ini memberikan kesempatan orang tua untuk bisa terlibat aktif dalam kegiatan eksplorasi anak dimana hal tersebut  penting bagi tumbuh kembangnya papar dokter Mesty Ariotedjo, Sp.A. Nah saat bermain di rumah kejadian seperti terjatuh, tergores , terbentur  benda atau perabot rumah saat anak bermain hal yang kadang terjadi di dalam rumah. Agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal , selain kebebasan untuk bermain dan bereksplorasi , anak juga berhak mendapatka perlindungan dari orang tua . Dan  sikap yang dapat  di lakukan orang tua saat anak terluka yaitu

 

  • Bersikap tenang , jangan panik.

Ketika ibu melihat anak terluka, bersikaplah untuk tenang dan jangan panik. kontrol perasaan kaget atau syok saat anak datang menghapiri ibu  dengan menangis.

   

  • Rangkul anak

Ketika anak menangis karena kejadian yang membuatnya sedih dan sakit yang di rasakannya, saat itulah anak membutuhkan  perhatian empati dan sentuhan akan seorang ibu. Rangkulan atau dekapan hangat seorang ibu dapat membatu menghilangkan trauma serta  melegakan perasaannya. Trauma yang mungkin dialami anak yaitu memiliki rasa takut dan rasa kekhawatiran yang tinggi, itu karena ia memiliki memori yang tidak menyenagkan saat ia luka. Oleh karena itu rangkulan atau dekapan ibu secara spikologis membuat anak akan merasa tenang dan nyaman.

 

  • Memberikan Solusi

Ketika anak mengalami luka, ucapan yamg menenangkan hati itu yang dibutuhkan anak. ungkapan yang menenangkan dapat meringkan rasa sakitnya. Ungkapan memberi solusi akan masalah pada lukanya mengajak anak untuk berfikir bahwa masalah yang dihaadapi mempunyai solusi.  Nah jika ade atau kakak terjadi luka ringan aku biasanya gunakan Hansaplast Spray Antiseptik untuk mengatasi lukanya. Hansaplast spray Antiseptik ini tidak perih jika terkena luka jadi anak tidak takut dan merasakan perih/ sakit saat diobati. Dan untuk melindungi luka dan infeksi berlanjut aku tutup lukanya dengan Hansaplast Plaster. Nah ade suka suka banget dengan gambar karakter  Hansapalast plester yang super hero .

 

Plester Hansaplast kini menghadirkan Hansaplast plaster dengan Bacteria Shield yang merupakan generasi terbaru plester perawatan luka di Indonesia. Seluruh rangkaian plester Hansaplast di,lengkapi dengan Bacterial Shield yang telah teruji secara klinis dapat menghalang kotoran dan bakteri sehingga memberikan perlindungan optimum dan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan tanpa resiko komplikasi.

 

Luka sekecil apapun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dan jika tidak di tangaini dengan baik akan berisiko terjadinya infeksi dan trauma pada anak. oleh karena itu pentingnya literasi perawatan luka pada anak dan orang tua.  Hansaplast dengan teknologi bacteria shield di harapkan orang tua dan anak-anak dapat melakukan perawatan luka ringan secara mandiri. Anak Siaga Hansaplast program yang mengemas edukasi mengenal luka dan cara perawatan luka yang seru dan menyenangkan yang dapat diikuti dengan bersama orang tuan, dan anak.


3 Langakah yang dapat dilakukan orang tua saat anak mengalami luka ringan di rumah 

  • Bersihkan

Bersihkan area luka yang terkena infeksi dengan menyemprotkan  Hansaplast Spray Antiseptic

  • Lindungi

Lindungi luka dari kotoran dan infeksi dengan Plester Hansaplast , dimana Hansaplast plester menggunakan Bacteria Shield

  • Sembuhkan

Setelah luka mongering , rawat luka dengan Hansaplast  Salep luka agar luka tidak infeksi.

Nah perlu di ketahui nih untuk orang tua bahwa anak membutuhkan kebebasan dalam bermain dan bereksplorasi karena aktivitas tersebut dapat menstimulasi kreativitas dan kemampuan motorik anak. dan untuk perlingan bagi anak, orang tua juga harus mengetahui tentang pertolongnan pertama dan perawatan luka ringan ketika di rumah.